Kaduara Timur menurut Wikipedia


Tentang Desa Kaduara Timur

Desa Kaduara Timur sebenarnya berawal dari cerita pesanggerahan. Konon, desa Kaduara Timur dulu terdapat pesanggerahan yang sekarang menjadi dusun Panggulan. Pesanggerahan itu terkenal dengan Sarangĝâân. Tempatnya di tapal kuda perbatasan antara Pamekasan – Sumenep. Pesanggrahan ini sering dijadikan tempat peristirahatan Raden Arya Wiraraja. Karena pesanggerahaan ini di apit oleh dua arah, maka terkenallah nama Duarah. Artinya, pesanggerahan yang diapit oleh dua arah/daerah, arah pertama adalah timur. Maka dinamai dengan Duarah Timur (sekarang : Kaduara Timur) yang masuk kabupaten Sumenep. Sedangkan arah satunya, arah Barat, jadilah Duarah Barat (sekarang : Kaduara Barat) dengan kabupatennya Pamekasan.

Kaduara Timur, membawahi 4 dusun :

1. Dusun Panggulan, Kampung ini dekat dengan pesanggerahan Raden Arya Wiraraja. Dulu, dusun  Panggulan dijadikan tempat peperangan melawan penjajah dengan senjata tradisional yang terkenal dengan istilah “Tanduèn Keong”

2. Dusun Kodelem? Sekarang wilayah ini telah menyatu dengan dusun Panggulan. Sopir penggeraknya mantan anak muda yang berkualitas dan multi talenta, Muzanni.

3. Dusun Pesisir, berada di daerah pesisir pantai Selat Madura. Dusun ini terbagi dua yakni Pesisir Barat dan Pesisir Timur yang dikomandani oleh 2 punggawa setia yakni Muhasri dan P. Surahmat

4. Dusun Gunung, wilayah yang menempati daerah pegunungan. Maka disebutlah Dusun Gunung. Penggebrak dan motivator, Wasis P. Lutmailah (yang sebentar lagi akan melaunching wilayah kekuasaannya menjadi Dusun Berteman). Didukung dengan 3 dusun ini, Kaduara Timur mampu menjaga eksistensinya sebagai pintu gerbang Sumenep.

Desa Kaduara Timur merupakan salah satu desa yang menyimpan sejarah/historis Keraton Sumenep. Desa paling barat di kecamatan Pragaan sekaligus Pintu Gerbang Kota Sumenep. Desa Kaduara Timur merupakan barometer kesuksesan dan keasrian kabupaten Sumenep. Hal ini, dikarenakan Kaduara Timur merupakan pintu gerbang menuju Sumenep dan isinya. Selain itu, masuk pertama kali ke Kaduara Timur, seluruh wisatawan lokal dan asing akan disuguhi dengan sumber air belerang. Satu-satunya wisata yang masih asri dan belum terjamah, sehingga kemurnian dan khasiatnya akan terasa saat itu juga. Dengan demikian, untuk melanjutkan ke kabupaten Sumenep, telah sah dan mendapat semangat baru lagi. Sebab, Menurut, Sukardji, Mantan Kepala Desa Kaduara Timur - yang seluruh keluarganya pernah menjabat orang nomor 1 di desa itu - mengatakan, "Kalau orang baru mau ke Kota Sumenep, maka dia wajib istirahat dulu di sebuat tempat yang bernama pasanggrahan setelah itu dilanjutkan dengan ritual mandi di sumber belerang tersebut. Semua ini dilakukan agar orang baru itu dapat melewati daerah di kabupaten Sumenep dengan niat bersih dan hati yang suci". Adalah Sukirno Andi, S.Psi, Kepala Desa Kaduara Timur untuk yang kedua kalinya, menambahkan, "Kaduara Timur pernah disinggahi oleh Arya Wiraraja – Adipati Pertama Sumenep. Ini menandakan bahwa Kaduara Timur tempat pertama dan utama".

Mata pencaharian penduduk Kaduara Timur sangat beragam, tetapi didominasi oleh dua pekerjaan yaitu petani dan malen. Orang Kaduara Timur terkenal santun dan menjaga solidaritas sosial. Bisa dicerminkan dari kepribadian dan tutur sapa dan katanya saat bersua dengan orang luar bahkan orang asing sekalipun. Taraf pendidikan warga belajar di Kaduara Timur juga telah 98% telah mengenyam pendidikan formal dan keagaaman.

Agama yang dianut penduduk Kaduara Timur mayoritas Islam. Hal ini dibuktikan dengan semaraknya tempat-tempat ibadah. Namun demikian, rutinitas warga Kaduara Timur, setiap malam Jum'at ba'da Maghrib, semua tempat ibadah berlomba-lomba mencari faedah sayyidul ayyam dengan membaca Yasin bersama, Mushalla yang satunya membaca tahlil untuk leluhur mereka. Sedangkan ba'da Isya'nya diisi dengan shalawat qiyam. Lain lagi ba'da Shubuhnya, mereka tadarus Al-Qur'an sampai awan di ufuk timur mulai terang. Sehingga ketentraman dan kesejukan desa Kaduara Timur terpancar alamiah dan naluriah ke pribadi dan karakter orang Kaduara Timur.

Sejarah Pemerintahan Desa Kaduara Timur

1. 1902 - 1909, Kepala Desa Sama', Masa penjajahan Belanda - Penekanannya masih dalam bidang perang melawan penjajah

2. 1909 - 1913, Kepala Desa Jama’ie, Masa penjajahan Belanda - Mulai ada inovasi, salah satunya adanya musyawarah desa

3. 1913 - 1961, Kepala Desa Sumorejo, Pra dan Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia - Penataan perkampungan menjadi desa.

Wujud nyata adalah dibangunnya balai desa sebagai wadah.

4. 1961 - 1982, Kepala Desa Abdul Kadir, Era Soeharto - Membuka jalan desa Kaduara Timur hingga ke pelosok

5. 1982 - 1990 dan 1990 - 2008, Kepala Desa Sukardji, Era Reformasi - Pengerasan jalan, pengaspalan, rabat, paving, pasar desa,

pendidikan, dan irigasi

6. 2008 - 2013 dan 2013 - Skrng, Sukirno Andi, S.Psi, Era Susilo Bambang Yudhoyono - Bisa di cek sendiri!

Letak Geografis Desa Kaduara Timur

3.1. Orbitasi

Jarak ke ibukota kecamatan                : 7 km

Lama tempuh ibukota kecamatan       : ¼ jam

Jarak ke ibukota kabupaten                 : 40 km

Lama tempuh ibukota kabupaten        : 1 jam 

3.2. Batas Desa

Sebelah Utara              : Desa Kertagena Laok, Kadur Pamekasan

Sebelah Selatan           : Desa Sendang, Pragaan Sumenep

Sebelah Timur             : Rombasan, Pragaan Sumenep

Sebelah Barat              : Kaduara Barat, Larangan Pamekasan

3.3. Luas Desa

Luas desa Kaduara Timur       : + 235 Ha


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pragaan,_Sumenep#Desa_Kaduara_Timur